Sosialisasi Anti Bullying, Forum Puspa Madani Kampar Sambangi PP Syekh Burhanuddin Kuntu Kampar Kiri

Sosialisasi Anti Bullying, Forum Puspa Madani Kampar Sambangi PP Syekh Burhanuddin Kuntu Kampar Kiri

Kuntu, Kampar Kiri. Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Madani Kabupaten Kampar secara terus menerus lakukan Sosialisasi Anti Bullying kepada para pelajar baik di sekolah menengah umum maupun di pondok pesantren yang ada di Kabupaten Kampar. Dan kali ini Forum Puspa Madani Kampar sambangi Pondok Pesantren Syekh Burhanuddin di Desa Kuntu Kecamatan Kampar Kiri, Senin (11/11).

 

Sosialisasi ini sebagai salah satu komitmen Forum Puspa Madani Kampar kepada Pemerintah Kabupaten Kampar  dalam mencegah terjadinya kasus Bullying di masyarakat dan di dalam lembaga pendidikan di Kabupaten Kampar ini. Ketua Forum Puspa Madani Kampar Erni Haerani, S.Pd, MM dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pencegahan terhadap Bullying karena saat ini kasus Bulling saat ini sudah menjadi isu nasional yang perlu ditanggapi secepatnya.

 

“Pencegahan atas kasus Bullying membutuhkan peran aktif semua pihak, dan dengan kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan generasi yang sehat, cerdas dan selalu berperilaku positif yang selalu bertoleransi,” ungkapnya.

 

Rani juga menyampaikan, dalam mensosialisasikan anti Bullying atau perundungan di lembaga pendidikan ini sangat dibutuhkan kerjasama antara orang tua, pengajar dan pelajar itu sendiri. 

 

" Bullying adalah tindakan yang merugikan dan tidak dapat diterima, yang menyebabkan penderitaan fisik dan emosional pada seseorang.

 

Saat ini kasus perundungan atau bullying sedang trending, sehingga membuat Forum Puspa Madani Kampar tergerak hadir untuk mencegah adanya perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, dan sosial terhadap anak oleh perorangan atau kelompok,” kata Rani.

 

Ia berharap, ada kolaborasi semua pihak termasuk para akademisi, lembaga swadaya masyarakat, swasta dan pihak-pihak yang lain untuk bersama-sama mengawal semua ini. 

 

“Selain itu, semua orang memiliki peran penting dalam mewujudkan dunia pendidikan tanpa perundungan, dan ini adalah tanggung jawab kita sebagai individu, sebagai pelajar dan sebagai masyarakat,” ucapnya.(Advertorial)